Selasa, 22 Desember 2009

Belajar Matematika Yang Menyenangkan Bagi Anak

Belajar Matematika yang Menyenangkan Bagi Anak

Matematika adalah pelajaran momok bagi anak-anak, kini anda bisa membuat matematika lebih menyenangkan, bagaimana caranya??
Matematika sudah diajarkan sejak kita kecil. Menginjak usia Taman Kanak-kanak, kita mulai dikenalkan dengan angka-angka dan perhitungan sangat sederhana yang tak lebih dari jumlah jari. Usia Sekolah Dasar makin rumit, pengurangan, perkalian dan pembagian sudah dikenalkan pada usia ini.
Banyak anak-anak yang mengeluhkan bahwa matematika adalah pelajaran di sekolah yang paling sulit, mereka momok dengan mata pelajaran ini. Namun mata pelajaran matematika memang sangat penting, ini adalah salah satu mata pelajaran yang diujikan pada ujian kelulusan nasional saat kelas 6 SD.
Anak-anak pada dasarnya adalah pribadi yang penurut, tapi tak bisa dipaksa. Kadang memaksakan pelajaran matematika kepada anak-anak ini sangat sulit jika dibandingkan dengan pelajaran lain yang cenderung mengarah ke hafalan. Pikiran anak-anak sudah didoktrin oleh lingkungan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang paling sulit. Adanya alat Bantu sempoa tidak lantas mengubah keadaan, ada cara sendiri untuk memakai sempoa dalam perhitungan yang tak semua orang bisa melakukannya
Namun, kita bisa mengakalinya dan membuat pelajaran matematika menajdi pelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak kita, bagaimana caranya? Berikut beberapa tips-tips dari Koskosanku.com:
a. Mengubah Paradigma
Selain ini paradigma anak-anak adalah matematika adalah pelajaran yang sulit, bikin kepala nyut-nyut, dan sulit dikerjakan. Ubahlah paradigma itu semenjak dini, buatlah metode bermain sambil belajar matematika. Ciptakan ruang gerak bagi anak-anak untuk berimajinasi mengenai soal matematika ini.
b. Metode Contoh Langsung
Metode ini adalah metode paling mudah dilakukan, metode ini bisa dilakukan dengan cara kita menghadirkan contoh langsung kepada anak kita atau dengan kata lain menceritakan sesuai dengan kehidupan real. Misalnya 2 + 3, kita menyediakan 2 buah batu kemudian 3 buah batu, jadi seolah-olah menjadikan pelajaran matematika adalah sebuah permaianan. Jangan lupa untuk selalu menanamkan dan membenamkan memori perhitungan sederhana ini kepada anak-anak kita
c. Meminimalisir penggunaan Cara Cepat
Cara cepat yang biasa dikenalkan oleh lembaga bimbingan sebenarnya tidak salah, namun perlu dihindari jika anak-anak tersebut tidak memahami konsep soal. Bisa saja dengan sedikit memodifikasi soal tersebut (padahal esensinya sama), anak-anak itu kelabakan nyut-nyut tak bisa menjaab soal tersebut. Pahami benar konsep yang dipelajari
d. Latihan Soal
Melatih dalam mengerjakan soal sangat penting, jadi anak-anak tidak hanya membaca cara mengerjakannya, tetapi anak-anak juga harus praktek dalam pengerjaan soal tersebut. Mengerjakan soal dari guru yang dijelaskan saat pelajaran berlangsung di kelas juga sangat penting untuk mengukur tingkat pemahaman anak saat guru tersebut menerangkan pelajaran tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar